Adalah Erbe Sentanu, pentolan kata hati institute juga pengarang buku Quantum Iklas yang pertama kali menggebrak mata orang Indonesia dengan teknologinya. Dalam hal ini beliau aku pandang cukup berjasa untuk mengenalkan teknologi bermanfaat ini.
Walau dalam bukunya beliau tak secara sporadic membombardir spiritualitas, namun bagi pembaca yang sudah lama bergelut dalam dunia itu tentunya dapat membaca pesan tersirat yang ada dalam buku tersebut. Aku sendiri dalam buku PKBM sedikit banyak menyinggung-nyinggung perihal bahasa “kelangitan” itu. Sudah waktunya masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya paham dan mau untuk menelaah budaya adi luhung dan spiritualitas tingkat tinggi dari leluhurnya sendiri.
Aku cukup terkesan dengan beberapa pemuda yang sampai detik ini ikut urun rembug dalam melestarikan kebudayaan bangsa. Di tengah para elit yang makin sibuk sendiri, inisiatif anak bangsa ini cukup pantas, bahkan harus diacungi jempol. Adalah Mas Damar Shashangka, penulis novel best seller Sabdo Palon dan sekarang Darmagandul yang telah berhasil menggali kembali, mengumpulkan kembali puzzle-puzzle sejarah bangsa yang terserak kemana-mana. Khusus untuk tema pengenalan jati diri ini, aku pun lantas membuat buku khusus hasil dari perenungan mendalam. Nulisbuku.com kali ini aku daulat sebagai penerbit yang akan memampang hasil pergumulanku mengingat semangat indie yang mereka tawarkan.
Sebagai sebuah situs penerbit indie dengan para anak muda yang penuh kreatifitas, sudah selayaknya aku turut memberikan sumbangsih hasil pemikiranku kepada mereka. Apalagi mereka adalah situs penerbit indie berbasis POD (print on demand) pertama di asia tenggara. Sebuah kehormatan bagi diriku untuk ikut menyemarakkan perjuangan anak bangsa ini.
Tunggu bukunya terbit Sob… masih dalam proses…
0 komentar:
Posting Komentar