Jumat, 15 April 2011

BLOG PEMALAS, DIAM-DIAM DIBUNTUTI PEKERJA KERAS

Entah Anda percaya atau tidak blog pemalas yang paling malas ini ternyata paling digandrungi pekerja keras. Lhoh kenapa? Sebenarnya itu pertanyaan yang nggak begitu cerdas. Ah, bagaimana bisa disebut cerdas jika kita analisa saja sudah jelas jawabanya. Tak perlulah pakai itung-itungan rumus psikologi yang terlalu ruwet.

Anda masih ingin tahu jawabannya?

Simak baik-baik. Blog pemalas ini selalu saja menyentil kaum-kaum pekerja keras yang nyata-nyata menjamur dan naik daun di bumi Indonesia ini. Seperti “manuk emprit” (enaknya memang ngomongnya begitu) jumlahnya terlalu mengulat bulu, menempel di tembok tembok, bahkan menempel sampai ke kain kancut jemuran di belakang rumah.
sangat mengenaskan. Mereka selalu nggremet pagi-pagi sekali, merayap sambil terkantuk-kantuk menuju halte bus, stasiun kereta, dan berbagai macam keruwetan ibu kota yang semakin hari makin parah. Tidak lebih enakkah jika di pagi itu kita mulai dengan senyum yang cerah menyambut mentari pagi dengan secangkir kopi. Bergembira ria bersama keluarga di rumah. Aih, sangat menyenangkan sekali hal demikian itu. 

Tidak demikian para penganut aliran kerja keras banting tulang. Mana sempat mereka melihat mentari pagi begitu indahnya, melihat mentari pulang tenggelam begitu manisnya, menikmati hidangan persawahan, gunung-gunung menjulang, dan sesekali mencuri dengar cericit burung bernyanyi di pagi hari. Mungkin mereka iri terhadap kaum pemalas dan penikmat hidup seperti master pemalas pemilik blog ini yang selalu saja tersenyum riang gembira tanpa dosa. Hoax…… 

Gimana bangsa ini bisa ikut bergembira jika elemen terkecil penyusun bangsa ini selalu saja didera stress yang berat setiap hari. Yang ada, jika demikian yang terjadi maka berbagai kesialan yang akan diterima oleh bangsa ini. Keroyokan pepesan kosong, uang panas, memeras, merampok, dan yang jelas kentara adalah alam pun tak menyetujui perilaku kerja keras yang makin mengulat bulu ini. Alasannya, hal ini tak selaras dengan hukum alam paling malas (law of attraction). Minta, bayangkan, terima. Sangat malas bukan?

Jangan dimasukkan hati ya sahabat…

2 komentar:

Muklis mengatakan...

Ndak kok mas saya ndak marah orang saya termasuk kategori pemalas juga tapi ndak malas klo terima duit he...he...salam kenal dari blogger tangerang

MATA ELANG mengatakan...

Salam kenal Mas... wah ada juga ya yang males-males... boleh juga duitnya hehe..