Sebenarnya sudah lama aku menduga bahwa orang-orang seperti ini pastilah biangnya cuci otak. Ini terbukti dari sejak aku bertemu dengan orang-orang HTI yang selalu saja berusaha menghomogenkan dunia dengan keragamannya, ini pun sama. Dedengkot FPI itu sama saja ingin menghomogenkan keragaman yang ada di bumi ini. Terus terang saja bagiku itu adalah perjuangan yang konyol karena Tuhan sendiri sengaja memberikan warna-warni di dunia ini dengan pesan keindahannya, harmoninya, dan segalarupa kemahaanNya yang terselip di setiap warna-warninya itu.
Bukan hanya itu, Baasyir pun tak segan menyebut semua pemimpin Indonesia thogut karena tidak melaksanakan hukum Islam secara benar. "Mulai thogut Soekarno sampai thogut Yudhoyono, semuanya tidak menerima hukum Islam dengan benar," ujarnya dengan berapi-api.
Dalam konsep daulah Islamiyah yang dimaksud Ba'asyir, semua warga negara yang tidak melaksanakan hukum Islam secara benar disebut kafir. "Itu konsekuensinya," ujarnya.
Sudah sering pula kusindir orang yang suka kapir-kapiran, suka gontok-gontokan, suka bom-mengebom bagiku tak lebih dari kegiatan kaum barbar. Aku justru sungguh sangat kasihan, bagaimana yang disebut Islam itu nanti bisa mengembalikan citranya sebagai agama paripurna yang paling sempurna itu? Benar-benar Tuhan telah turun tahta jadi kitab, nabi telah turun tahta jadi hadist. Tuhannya kitab, beku….
0 komentar:
Posting Komentar