Pikiran adalah pusat kesadaran yang memproses pemikiran, ide, persepsi, perasaan dan menyimpan pengetahuan serta memori. Sebagaimana otak yang terdiri beberapa bagian, pikiran juga terdiri dari empat level atau empat tingkat. Empat level pikiran itu adalah:
1. Pikiran Tidak Sadar (Unconscious Mind)
Pikiran Tidak Sadar adalah pikiran yang sudah ada sejak Anda dalam kandungan. Pikiran Tidak Sadar terhadap pada semua mahkluk hidup, termasuk tumbuhan, binatang dan manusia. Ini adalah pikiran yang berfungsi untuk mengatur proses kehidupan suatu makhluk hidup. Pikiran tidak sadar punya dua fungsi utama yaitu: Mempertahankan kehidupan dan melestarikan keturunan. Jika Anda mengenal orang yang terlalu takut mati, takut sakit, takut miskin atau tidak bisa mengendalikan nafsu seks-nya, maka itu artinya orang tersebut belum bisa menguasai pikiran tidak sadarnya.
2. Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind)
Pikiran Bawah Sadar adalah pikiran yang terbentuk dari pengalaman hidup. Isinya adalah rekaman mengenai apa yang dirasakan, didengar dan dilihat seseorang mulai sejak dalam kandungan. Pikiran bawah sadar membentuk kepribadian, identitas diri, keyakinan, kebiasaan, sifat dan tingkah laku. Pikiran Bawah Sadar juga merupakan gudang memori sejak masa kecil hingga masa kini. Bahkan memori yang sudah terlupakan secara sadar, masih bisa dimunculkan lagi apabila seseorang bisa membuka pikiran bawah sadarnya. Jika Anda mengenal ada orang yang punya mental block, yakin bahwa dirinya tidak mampu, tidak bisa mengubah kebiasaan buruknya atau fanatik terhadap keyakinannya, itu artinya dia terbelenggu oleh pikiran bawah sadarnya sendiri.
3. Pikiran Sadar (Conscious Mind)
Pikiran sadar merupakan pusat dari logika, kehendak, kemampuan analisa, perencanaan dan menciptakan alasan. Inilah bagian yang membedakan manusia dengan hewan dan binatang. Ketika pikiran kehendak pikiran sadar seseorang selaras dengan kehendak bawah sadar, maka tidak akan terjadi masalah. Namun bila terjadi konflik antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka berbagai persoalan bisa muncul. Bukan hanya soal kesehatan fisik yang terganggu karena konflik pikiran, kesehatan mental dan kesuksesan seseorang juga sangat dipengaruhi keselarasan pikiran sadar dan bawah sadar.
4. Pikiran Supersadar (Superconscious Mind)
Pikiran Supersadar merupakan pusat kebijaksanaan dan spiritualitas. Dalam pikiran supersadar hanya ada kedamaian, cinta, kebahagiaan dan kebijaksanaan dalam memandang segala sesuatu. Inilah level pikiran yang ingin dicapai para pencari spiritual dari berbagai agama. Banyak orang bermeditasi, beribadah,bertapa, melakukan Yoga, dzikir, thoriqoh dan semacamnya untuk mendapatkan "pencerahan" yang sebetulnya adalah tercapainya pikiran supersadar.
Cara kerja pikiran Anda sangat mirip dengan komputer. Anda bisa menginstall suatu program ke komputer. Dan jika Anda sudah tidak membutuhkan program itu lagi, Anda bisa menghapusnya. Selain bisa diinstall dan uninstall dengan sengaja, komputer juga bisa terkena program negatif yang kita kenal dengan nama “virus computer”, Mas Erbe Sentanu pun berkata demikian.
Ketika Anda masih bayi, pikiran Anda ibarat komputer baru yang belum dipasangi program apapun. Kemudian Anda mulai mendengar, melihat dan merasakan segala sesuatu yang ada disekitar Anda. Saat itulah pikiran Anda mulai terprogram oleh segala kejadian yang Anda dengar, lihat atau rasakan.
Sengaja atau tidak, pikiran Anda telah diprogram oleh orang-orang di sekitar Anda, oleh lingkungan, oleh acara televisi yang Anda tonton, oleh informasi yang disampaikan orang lain, oleh buku yang Anda baca dan oleh media masa yang Anda percaya beritanya. Segala informasi yang masuk ke pikiran Anda dan semua pengalaman hidup yang pernah Anda lalui memprogram pikiran Anda sehingga Anda menjadi seperti sekarang ini. Sadarilah bahwa kebiasaan, kepribadian, perilaku, persepsi dan keyakinan yang Anda miliki sekarang ini adalah hasil pemrograman dari lingkungan Anda.
Masalahnya adalah tidak semua program yang kita terima dari lingkungan merupakan program yang baik. Dan kadang tanpa kita kehendaki kita pun mendapatkan pengalaman buruk sehingga menimbulkan “virus pikiran” yang selalu menggangu kita. Untuk itulah kita membutuhkan Quantum Mind Programming untuk menghilangkan "virus pikiran" yang terprogram di pikiran kita tanpa kita kehendaki.
Selain diprogram oleh lingkungan, pikiran Anda juga bisa terprogram oleh selftalk. Apa itu selftalk? Selftalk adalah kata-kata dalam hati yang sering Anda ucapkan pada diri Anda sendiri. Selftalk bisa positif maupun negatif. Contoh selftalk positif adalah ketika dalam batin Anda bicara "Saya adalah orang yang percaya diri dan pandai berkomunikasi" atau "Saya memang sedang susah sekarang, namun saya yakin semua akan berubah apabila saya berusaha".
Sedangkan contoh selftalk negatif adalah ketika Anda menggerutu dalam hati "Mengapa nasib saya selalu sial?", "Hidup memang perjuangan", "Bagaimana jika saya gagal?", "Saya memang pengecut dan bodoh" dan sebagainya. Jika seseorang sering punya selftalk negatif, maka hidupnya cenderung menjadi semakin susah karena pikirannya dipenuhi oleh program-program negatif yang menghambat kemajuan pribadi. Oleh karena itu, sekolah apalagi guru pendidik yang suka kasih cemooh kepada muridnya adalah sangat tidak mendidik.
Selftalk negatif juga punya kecenderungan untuk bertahan dan muncul secara otomatis apabila sudah terprogram di pikiran bawah sadar. Itulah mengapa banyak orang yang mencoba menghilangkan selftalk negatifnya (pikiran negatifnya) namun kesulitan. Untuk itu, Anda membutuhkan Quantum Mind Programming untuk mengatasi selftalk negatif yang sudah mengakar kuat di bawah sadar Anda.
Orang dewasa umumnya mampu menolak pengaruh dari sekitar. Namun ketika kita masih kecil, kita sama sekali tidak mampu menolak pengaruh dari sekitar kita. Dan pada masa anak-anak itulah biasanya suatu program negatif mulai tertanam di pikiran Anda. Jika sekarang Anda punya masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan atau perilaku, bisa jadi masalah itu merupakan efek dari program negatif yang tertanam sejak kecil dan program itu menjadi semakin kuat seiring bertambahnya usia Anda.
0 komentar:
Posting Komentar