Sebelum keluar posting: inilah alasan kenapa konsep pemalas hanya bisa diterima oleh merekayang berpikiran terbuka, aku ceritakan harus “semedi” dulu untuk dapat ilham/ide (caranya sama). Sebenarnya, untuk menemukan ilham seperti ini pun menggunakan hukum LOA. Gampangnya, ia muncul justru saat otak kita tak berpikir. Sesaat setelah kita rehat sebentar (baca: malas hehehe) itulah tiba-tiba seperti ada yang menyuruh “hei kau buka itu buku, di situ ada jawabannya”, eh ternyata ada betulan. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi padaku dan oleh karenanya benar juga apa yang diungkapkan oleh seorang teman, Mas Salahuddien G.Z. (ada di teman facebookku) beberapa tahun yang lalu kepadaku.
Untuk bisa dengan sengaja memanfaatkan hukum LOA ini kita harus pandai-pandai mengatur kondisi gelombang otak kita dalam rentang gelombang bawah sadar dan pada saat itu kita masukkan sugesti positif/afirmasi. Aku cukup tersentak ketika mendengarkan musik-musik BWE karya diDDi AghePhe. Selanjutnya aku juga heran ketika mendengar musik Quantum Ikhlasnya Mas Erbe Sentanu. Lhoh, kok bunyinya mirip-mirip ketika aku nongkrong dan bermalas-malasan di tepi laut, di gubuk sawah, atau pun ketika tercipta sebuah puisi: orkestra malam. Ternyata suara alam itu sudah sedemikian dibikin merdu selaras dengan semesta. Apalagi saat kira-kira sepertiga malam.
Jika kita pandai memanfaatkan pikiran bawah sadar ini maka kita akan banyak mengucap: wah kebetulan sekali ya… pernahkah Sobat berkata demikian? Secara tak sadar, sebenarnya Sobat telah memanfaatkan pikiran bawah sadar Sobat. Berikut ini adalah cara paling gampang untuk memanfaatkan hukum ini : misal untuk mewujudkan impian.
0 komentar:
Posting Komentar