Masih ingat aku ketika dulu mengamati seorang muda bernama Damar Shashangka. Sudah lama sekali aku “membuntuti” sepak terjangnya di komunitas “aneh” di facebook sampai pada saat beliau minta ijin untuk vakum sejenak dari jagat perfacebookan dan kemudian muncul kembali dengan “kelahiran” baru. That is for reflection.
Dan pada tahun 2011 ini beliau muncul dengan sebuah novel SABDA PALON. Sabda palon naya genggong sebenarnya nama ini pun sudah lama mampir di otakku sehingga sedikit banyak alur cerita dalam novel itu lebih mudah untuk ditangkap. Yup, novel ini merupakan novel sejarah dengan banyak tokoh yang perlu digarap. Dan yang perlu diketahui penggarapan novel sejarah tidaklah mudah. Perlu perjuangan yang ektra keras demi mengumpulkan data-data real sebagai tali penyambung fragmen-fragmen sejarah yang berserakan (eit, kerja? no.. no.. bagaimana bisa disebut kerja jika beliau mencintai apa yang dilakukannya). Dan oleh karena itu tak heran jika salah satu sumbernya berasal dari “intuisi” seperti yang ditulis di bagian akhir novel ini. SELAMAT ATAS PENERBITAN NOVELNYA MAS DAMAR….
Nb: novel ini dapat dicari di gramedia
0 komentar:
Posting Komentar